
Penyakit
ini dapat menyerang bukan saja pada dewasa, anak-anak bahkan bayi
tergolong rentang terhadap penyakit ini sistem kekebalan tubuh yang
belum sempurna, kualitas gizi yang buruk, dan orang dewasa penderita TB sebagai sumber penular merupakan salah satu penyebab anak-anak rentan terhadap infeksi TB.
Berdasarkan organ yang terserang. TB dapat dibedakan menjadi :
1. TB Paru, umumnya lebih banyak dijumpai.
2.
TB Ekstra Paru, khususnya TB kelenjar getah bening sering dijumpai,
yang paling sering terinfeksi adalah kelenjar getah bening di daerah
leher, ketiak maupun lipatan paha.
Dengan
jumlah penduduk lebih dari 200 juta jiwa, Indonesia termasuk peringkat
ketiga setelah India dan China dalam jumlah penderita diantara 22 negara
dengan masalah TB terbesar di dunia.
BAGAIMANA PENULARAN TB
Penderita TB dapat
menularkan penyakitnya pada saat bersin atau batuk, bakterj tersebar ke
udara melalui percikan dahak dan dapat bertahan di udara pada suhu
kamar dalam beberapa jam. Individu di sekitar dapat terinfeksi apabila
dahak yang emngandung bakteri tersebut terhirup dalam saluran
pernafasan.
Umumnya
bakteri ini menyerang organ paru-paru dan sebagian kecil pada organ
tubuh lainnya. Bakteri ni di paru-paru berkembang biak membentuk
kelompok sehingga jaringan paru-paru mengalami peradangan. Dari hasil
pemeriksaan rogent thorax, akan terlihat sebagai bercak-barcak putih.
APASAJA GEJALA KLINIS TB
Gejala klinis TB adalah :
-Batuk berdahak + / - 3 minggu atau lebih (tidak sembuh setelah pengobatan penyebab batuk lainnya),
-Batuk darah atau pernah batuk darah,
-Demam lama atau berulang tanpa sebab jelas,
-Sesak napas dan nyeri dada,
-Berat badan terus turun tanpa sebab jelas dan tidak naik meski sudah mengkonsumsi gizi yang baik, .
-Rasa kurang enak badan,
-Berkeringat malam walau tanpa kegiatan,
-Pembesaran kelenjar limfe (seringkali didaerah leher, ketiak, lipatan paha).
BAGAIMANA MENDIAGNOSA TB
Untuk mendiagnosa TB harus dilakukan pemeriksaan dahak dengan miskroskop. seorang dipastikan menderita TB bila dalam dahaknya terdapat kuman TB.
Dahak yang diambil adalah dahak sewaktu-Pagi-Sewaktu :
1. Pada waktu datang pertama kali untuk periksa ke unit pelayanan kesehatan, disebut daha,k 5ewaktu pertama (S),
2. Dahak diambil pada pagi hari berikutnya segera setelah bangun tidur, kemudian dibawa dan diperiksa di unit pelayanan kesehatan, disebut dahak Pagi (P).
3. Dahak diambil di unit pelayanan kesehatan pada saat penyerahan dahak pagi, disebut dahak sewaktu kedua (S).
Pemeriksaan Penunjang :
@ Tes mantoux / tuberkuli
Dilakukan
dengan menyuntikkan PPD pada daerah kulit lengan bawah. Dinilai
berdasarkan timbulnya reaksi alergi setelah penyuntikan PPD tersebut,
hasil positif ditandai timbulnya warna kemerahan disertai penebalan pada
kulit di daerah bekas suntikkan (diameter +/- 10mm atau lebih).
@ Laju endap darah
Pemeriksaan
dilakukan melalui darah. Pemeriksaan ini tidak khusus untuk TB saja,
tetapi juga untuk penyakit infeksi lainnya. Nilai pemeriksaan umumnya
meningkat
@ Fungsi hati (`Ssgot`/sgpt`)
Untuk mengetahui efek samping pemakaian obat TB, mengingat obat-obat TB berpotensi merusak sel-sel hati.
@ Rontgent thorax
Merupakan
pemeriksaan umum dilakukan untuk TB, ditandai adanya bercak putih di
paru. Juga untuk mengetahui luas jaringan paru yang telah rusak dan
ringan beratnya TB yang diderita.
BAGAIMANA PENGOBATAN TB
Banyak
penderita yang tidak patuh terhadap pengobatan, misalnya disebabkan
jangka waktu pengobatan yang relatif lama, jumlah obat cukup banyak, dan
ukuran obat relatif besar.Penderita
TB yang telah menjalani terapi 2 bulan, akan menunjukan perbaikan
gejala klinis, namun banyak penderita yang berfikir bahwa gejala
klinisnya sudah tidak ada, menganggap sudah sembuh. Penghentian dari
jangka waktu seharusnya dapat menimbulkan resistensi terhadap obat TB
dan pada akhirnya menimbulkan kerugian bagi penderita dan lingkungan
terutama individu yang rentang
Penderita
TB membutuhkan makanan yang mengandung banyak protein untuk mempercepat
perbaikan sel-sel yang rusak dan jaringan yang rusak karena TB. Makanan
tinggi protein ini diperlukan untuk membantu obat TB bekerja efektif
dalam tubuh. Untuk bisa sampai ke jaringan, obat harus berikatan dengan
senyawa albumin (salah satu kandungan dalam protein) untuk dapat bekerja
sampai ke sel-sel jaringan tubuh yang rusak ,untuk memperbaikinya. Bila
kandungan protein kurang, albumin kurang, proses penyembuhan terhambat.
Pengobatan TB pada anak sama dengan pada dewasa, yakni membutuhkan waktu 6-9 bulan. Sama seperti pada dewasa , pada
anak-anak pun tanda terinfeksi bakteri ini dapat dilihat dari
pemeriksaan rogent thorax yang ditandai bercak putih. Jika diobati
dengan tepat dan segera, disertai perbaikan gizi anak, bercak tersebut
akan berkurang bahkan hilang dalam waktu 6-9 bulan, bila tidak, maka
kerusakan jaringan paru-paru akan meluas, dan lebih jauh dapat
menimbulkan batuk berdahak serta kematian pada anak.
Mengurangi
resiko terinfeksi TB dapat dilakukan dengan upaya menjaga kesehatan
tubuh dan lingkungan, misalnya : mengatur rumah agar memperoleh cahaya
matahari karena bakteri ini cepat mati dengan sinar matahari langsung,
mengkonsumsi makanan bergizi, tidak meludah /bersin/batuk sembarangan.
Beberapa hal yang perlu dipahami penderita TB, antara lain:
1. Pemakaian obat yang cukup lama (6-9 bulan).
1. Pemakaian obat yang cukup lama (6-9 bulan).
2. Kepatuhan mengkonsumsi obat sangat berpengaruh terhadap kesembuhan,
3. Pengobatan dipengaruhi pula oleh konsumsi gizi yang baik khususnya protein,
4. Masalah lingkungan tempat tinggal penderita yang sehat dan kebisaan hidup sehat.
Pengobatan segera, kepatuhan selama proses pengobatan, dan menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan, merupakan langkah¬langkah yang dapat kita lakukan dalam memutus penularan TB di lingkungan sekitar kita.
APA AKIBATNYA BILA MINUM OBAT TIDAKTERATUR
Bila minum obat tidak teratur akan mengakibatkan:
@ Penyakit tidak akan sembuh bahkan menjadi lebih kuat,
@ Penderita tetap dapat menularkan penyakitnya pada orang lain,.
@ Penyakit menjadi semakin sukar diobati karena ada kemungkinan bakteri TB menjadi kebal, sehingga diperlukan obat yang lebih kuat dan lebih mahal. Obat untuk kuman yang kebal tidak tersedia di semua fasilitas kesehatan,
@ Perlu waktu lebih lama untuk sembuh,
@ Penderita dapat juga menularkan kuman yang sudah kebal obat pada orang lain.
4. Masalah lingkungan tempat tinggal penderita yang sehat dan kebisaan hidup sehat.
Pengobatan segera, kepatuhan selama proses pengobatan, dan menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan, merupakan langkah¬langkah yang dapat kita lakukan dalam memutus penularan TB di lingkungan sekitar kita.
APA AKIBATNYA BILA MINUM OBAT TIDAKTERATUR
Bila minum obat tidak teratur akan mengakibatkan:
@ Penyakit tidak akan sembuh bahkan menjadi lebih kuat,
@ Penderita tetap dapat menularkan penyakitnya pada orang lain,.
@ Penyakit menjadi semakin sukar diobati karena ada kemungkinan bakteri TB menjadi kebal, sehingga diperlukan obat yang lebih kuat dan lebih mahal. Obat untuk kuman yang kebal tidak tersedia di semua fasilitas kesehatan,
@ Perlu waktu lebih lama untuk sembuh,
@ Penderita dapat juga menularkan kuman yang sudah kebal obat pada orang lain.